KUTAÂ Â MENITINI.COM– Suhu udara di Bali belakangan ini lebih dingin, padahal sudah masuk musim kemarau.Fenomena ini lumrah terjadi pada periode musim kemarau. Suhu udara dingin ini sempat menyentuh angka 19 drajat celcius dan menjadi terendah sepanjang periode ini.
Prakirawan BBMKG Wilayah III Badung, Wulan Wandarana menjelaskan, fenomena tersebut biasa terjadi saat periode musim kemarau. Â
Saat ini Bali telah memasuki musim kemarau, ditandai dengan pergerakan angin timuran atau yang dikenal dengan angin monsun Australia.
Pergerakan massa udara dingin dari wilayah Australia menuju wilayah Indonesia ini menyebabkan cuaca dingin di wilayah Indonesia, khususnya Bali.
"Suhu terendah yang tercatat paling rendah selama periode ini adalah 19 derajat celcius," ucapnya belum lama ini.
Puncak musim kemarau di Bali diperkirakan terjadi sekitar bulan Agustus 2024. Artinya suhu dingin dapat terjadi selama periode tersebut.
Saat ini, indeks El Nino berada pada kategori netral sehingga tidak signifikan terhadap peningkatan hujan di wilayah Indonesia.
Sementara, pola angin selama musim kemarau masih didominasi oleh angin timuran, yang turut mempengaruhi cuaca dingin di Bali.
Ia mengimbau masyarakat lebih menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan, serta selalu perbarui informasi cuaca dari BMKG untuk mengetahui kondisi terkini.
Dengan memperhatikan dan mengikuti himbauan serta prakiraan cuaca dari BMKG, masyarakat dapat lebih siap menghadapi cuaca dingin dan dampak musim kemarau saat ini. (M-003)
- Editor: Daton