KUTA, MENITINI.COM – Suhu udara di Bali mengalami peningkatan belakangan ini. Dari pemantauan Balai Besar MKG wilayah Bali, suhu udara tertinggi mencapai 34 derajat celcius.
Hal itu disebabkan minimnya tutupan awan, sehingga membuat intensitas sinar matahari langsung mencapai permukaan bumi.
“Saat ini, suhu udara di Bali berada pada kisaran 21 hingga 34 derajat Celsius, sama dengan periode yang sama di tahun sebelumnya,” ucap Prakirawan Cuaca BBMKG Wilayah III Denpasar, Ruth Mahubessy dikonfirmasi Kamis (6/3/2025).
Salah satu penyebab berkurangnya tutupan awan yaitu kelembaban udara yang cukup kering pada lapisan atmosfer di atas 700 mb atau sekitar 5000 meter ke atas.
Kendati demikian, di beberapa stasiun BMKG mengamati kelrmbaban udara masih cukup tinggi yaitu sekitar 60 hingga 90 persen.
Dengan semakin tinggi kelembaban maka semakin sulit keringat menguap dari kulit dan tubuh akan merasa lebih panas dari suhu yang sebenarnya.
Ia mengimbau masyarakat menjaga kondisi tubuh agar tidak dehidrasi dan memperbanyak konsumsi air putih.
Perlu dihindari paparan sinar matahari langsung dan menggunakan pelindung seperti topi, payung, atau sunscreen saat beraktivitas di luar ruangan siang hari.
Pemilihan pakaian juga berperan penting dalam menghadapi suhu panas.
Masyarakat disarankan untuk mengurangi aktivitas berat di luar ruangan, terutama pada siang hari untuk mencegah kelelahan dan heatstroke.
Saat ini cuaca cerah mendominasi di wilayah Bali, namun masih berpeluang hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir masih berpotensi.
Terutama di wilayah Bali bagian barat, tengah dan utara. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang bisa terjadi sewaktu-waktu. M-003