TUBAN, MENITINI.COM– Tambahan penerbangan (ekstra flight) saat Libur Lebaran 2019 menurun drastis dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan penurunan tersebut menjadi penurunan terbesar ekstraflight dalam beberapa tahun terakhir. Hal tersebut diduga dipicu akibat masih tingginya harga tiket maskapai. “Permintaan ekstra flight sudah masuk ke kami 216 penerbangan. Itu berasal dari dua maskapai yaitu Batik Air dan Air Asia,” kata Comunication and Legal Section Head Angkasa Pura I, Arie Ahsannurohim, saat dihubungi Rabu (28/5/2019)
Saat lebaran tahun 2018, pengajuan ekstraflight mencapai 724 flight. Sementara untuk lebaran tahun 2019 ini jumlah pengajuan elstraflight sebanyak 216 flight. Artinya ada penurunan sekitar 254 persen. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut masih tingginya harga tiket. Kendati pengajuan ekstraflight menurun, namun tidak memberikan dampak kerugian bagi AP I.
Apalagi keseluruhan pengajuan ekstra flight, tidak semua maskapai melayani rute yang sudah diajukan ekstraflight tersebut. “Tahun 2018 lalu, realisasi pengajuan ekstraflight hanya mencapai 60 persen dari total keseluruhan. Kita hanya memfasilitasi slot itu, jadi tidak semua yang diajukan itu akan terbang atau melayani rute tersebut,” jelasnya.
Pengajuan ekstraflight tergantung kebutuhan pihak maskapai. Kebutuhan tersebut tentunya dikalkulasi dengan histori, traffic, analisia dari masing-masing maskapai. Sebab pada dasarnya maskapai juga tidak ingin merugi, sehingga pengajuan ekstraflight tersebut menyesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Sementara untuk posko terpadu angkutan lebaran 2019 akan beroperasi dari tanggal 29 Mei 2019 sampai 13 Juni 2019. Dimana ada 1.648 personel gabungan dari berbagai institusi terkait akan bertugas selama 24 jam per hari, dengan dibagi mnejadi 3 shift. “Puncak dari arus mudik lebaran 2019 diprediksi terjadi pada 1 Juni dan arus baliknnya diprediksi pada 9 Juni,”imbuhnya. poll
Berita Terkait
- Tumbuhkan Kebersamaan Menuju Karakter Luhur, SDN 2 Semarapura Kangin Gandeng BWC
- PERINTAH KAPOLRI! Reserse Tindak Tegas Kejahatan di Masa Covid -19
- Pasca Bentrok, Polda Maluku Sebut Keamanan dan Aktivitas Masyarakat di Kota Tual Telah Normal
- Bansos Rp12,4 Triliun Topang Daya Beli Warga Saat Harga BBM Naik, Ini Penjelaskan Dua menteri