TABANAN,MENITINI.COM-Tempat wisata Tanah Lot, Tabanan, Bali selama Oktober 2024 mencatat kunjungan wisatawan rata-rata sebesar 5.000 setiap hari. Angka ini menunjukkan minat yang terus meningkat terhadap kawasan wisata yang menawarkan keindahan alam dan keunikan budaya Bali.
Sebagai bagian dari upaya untuk memberikan fasilitas yang lebih baik bagi pengunjung, manajemen Tanah Lot sedang merencanakan pembangunan panggung terbuka.
Fasilitas ini dirancang tidak hanya sebagai tempat pendukung kegiatan umat, namun juga akan menjadi sarana penunjang pariwisata. Panggung tersebut nantinya akan dimanfaatkan oleh beberapa sanggar seni untuk latihan rutin.
Pengunjung akan mendapatkan pengalaman yang lebih kaya saat berkunjung ke Tanah Lot, karena selain menikmati panorama alam yang memukau, mereka juga dapat menyaksikan secara langsung proses latihan dari sanggar-sanggar seni yang beroperasi di area tersebut. Pembangunan panggung ini diharapkan akan menjadi daya tarik baru yang menggabungkan keindahan alam dengan kekayaan budaya lokal.
Menurut manajer operasional DTW Tanah Lot, I Wayan Sudiana, pembangunan ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap pelestarian budaya Bali. “Kami ingin memastikan bahwa budaya lokal terus hidup dan dikenal oleh generasi muda serta wisatawan. Dengan adanya panggung terbuka ini, seni dan budaya tradisional Bali bisa ditampilkan dan diapresiasi secara langsung oleh masyarakat luas,” ujarnya pada Kamis (31/10).
Dengan adanya pengembangan ini, Tanah Lot tidak hanya akan menjadi tempat wisata spiritual, tetapi juga pusat kegiatan seni dan budaya, memperkaya pengalaman pengunjung dari berbagai penjuru dunia. Tentang Tanah Lot Terletak di Kabupaten Tabanan, Bali, Tanah Lot dikenal sebagai salah satu tempat wisata paling populer di Bali.
Selain menjadi lokasi ibadah bagi umat Hindu, tempat ini juga dikenal dengan pemandangan matahari terbenamnya yang ikonik dan pura yang berdiri kokoh di atas batu karang di tepi laut. Manajemen Tanah Lot terus berkomitmen untuk mengembangkan fasilitas yang mendukung kenyamanan pengunjung, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dan budaya Bali. *
- Editor: Daton