BADUNG,MENITINI.COM-Pungutan parkir di Pantai Berawa dikeluhkan pengunjung. Pasalnya, pungutan yang dikenakan kepada pemilik kendaraan yang parkir di pantai ini tergolong tinggi. Yakni mencapai Rp140 ribu per sekali parkir.
Keluhan itu disampaikan oleh salah satu sopir melalui grup facebook. “Bayar parkir termahal sepanjang sejarah persopiran tyge (saya),” tulis Wayan Sembung dalam akun facebooknya yang dibagikan ke salah satu grup FB, Minggu (6/8). Postingan tersebut menyertakan taggar perancakcarpark dan tagar finnsbeachclub.
Pada unggahan yang disertai dengan bukti karcis parkir dengan biaya parkir sebesar Rp140 ribu pada Jumat (4/8). Parkir di Pantai Berawa, Jl Pemelisan Agung, Tibubeneng, Kuta Utara, Bali. Namun terlihat sangat jelas durasi parkir selama 8 jam 45 menit. Waktu masuk parkir pada pukul 13:50:58 dan keluar pada pukul 22:45:23.
Dan usut demi usut ternyata kantong parkir Pantai Berawa yang berada di aral Pura Perancak ini dikelola oleh Desa Adat Berawa. Kabarnya juga bahwa pengelolaan parkir ini menggunakan jasa pihak ketiga.
Bendesa Adat Berawa Ketut Riana yang dikonfirmasi, Minggu (6/8), membenarkan bahwa parkir di depan Pura Perancak dikelola langsung oleh Desa Adat Berawa. Namun, sebagai operator pihaknya menggandeng pihak ketiga. “Iya, itu parkir kami kelola dengan desa adat. Tapi, karena SDM kami kurang sehingga kami bekerjasama dengan pihak ketiga,” akunya.
Namun, Riana membantah kalau tarif parkir tersebut dibilang mahal. Ia justru membandingkan tarif parkir di tempat lain yang justru lebih mahal dari itu. “Tidak mahal kok. Masih banyak yang lebih mahal di tempat lain. Atlas (Atlas Beach Club) lebih mahal lagi,” ungkap Riana.
Lebih lanjut dia membeberkan tarif parkir di Pantai Berawa. Untuk kendaraan roda dua hanya dikenakan Rp2000 untuk tiga jam pertama. Kemudian untuk kendaraan roda empat biasa sebesar Rp5000 per 3 jam. Tarif lebih besar hanya dikenakan untuk bus penumpang di atas 6 orang sebesar Rp20.000 per 3 jam pertama.
“Kalau saya lihat itu (unggahan foto) dia bayar 140 ribu selama 8 jam 45 menit. Kalau dihitung mestinya dia bayar 160 ribu. Jadi, nggak mahal kok, karena di tempat lain ada yang bayar 50 ribu parkir satu jam,” tegasnya.
Setiap kendaraan yang masuk ke kantong parkir ini, lanjut Riana, sudah include dengan asuransi dan bebas toilet. “Ini termasuk asuransi. Jadi kalau ada apa-apa sudah ditanggung asuransi, kecuali kehilangan helm tidak masuk,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga memastikan bahwa pembayaran ini tidak ada permainan. Sebab, bayar parkir menggunakan sistem secara online otomatis. Kemudian, pungutan parkir ini sebagian disetorkan kepada Pemkab Badung melalui Bapenda.
“Perlu diketahui bahwa pungutan ini sudah atas kesepakatan. Sudah koordinasi juga dengan Bapenda. Bapenda tidak masalah cuma kami diminta bayar retribusi ke Bapenda 30 persennya. Dan itu sudah kami lakukan,” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya berharap masalah retribusi parkir ini tidak dijadikan polemik. “Terus terang belum pernah ada orang lokal komplain, kecuali bule yang sukanya parkir gratis. Bahkan beberapa angkutan wisata yang tamunya ke club di seputaran Canggu parkirnya kesini karena dianggap disini lebih murah,” tandas Riana. (M-003)
- Editor: Daton
Berita Lainnya:
- 3 Shortcut Rahasia yang Bisa Kamu Pakai di Galaxy Z Fold6
- Mitos atau Fakta: Kebiasaan Minum Air Es Menyebabkan Kanker Ginjal?
- Bawaslu Maluku Ingatkan Paslon Segera Laporkan Dana Kampanye
- Momen Prabowo Beri Perhatian Ke Sri Mulyani saat Kedinginan di London: Pakai Mantel, Nanti Sakit!
- Presiden Prabowo Temui Raja Charles III di Buckingham, PM Keir Starmer di 10 Downing Street