DENPASAR,MENITINI.COM Di tengah keprihatinan kita semua karena pandemi Covid-19 yang belum berakhir kita semua dikejutkan dengan pemberitaan dan peristiwa teror pembantaianempat warga di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
“ISKA mengecam dan mengutuk pembantaian di Sigi, Sulawesi Tengah. Tindakan yang menghilang nyawa sesama manusia dilarang oleh semua agama. Apalagi membantai dan menewaskan satu keluarga, Itu tindakan yang tidak beradap,”kata Ketua Prsidium ISKA Pusat V. Hargo Mandirahardjo dalam releasenya diterima, Rabu (2/12/2020). pol
Atas kejadian tersebut Presidium Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) menegaskan sikap sebagai berikut :
1. ISKA dalam hening cipta bersama-sama mendoakan para korban aksi teror dan pembunuhan di Desa Lembontonga, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, semoga para korban yang meninggal dunia diberikan istirahat yang kekal dalam kerahiman Allah Surgawi, dan keluarga mereka diberikan penghiburan.
2. Mengecam dan mengutuk keras tindakan-tindakan yang tidak berperikemanusiaan dengan melakukan tindakan yang menghilangkan nyawa warga masyarakat yang tentu melukai hati nurani seluruh warga bangsa apapun alasan dan motivasi yang melandasinya.
3. ISKA selalu mendukung langkah tegas POLRI dan TNI dalam melawan segala bentuk aksi terorisme sehingga kedaulatan negara dan Ideologi Pancasila terjaga dan ditegakan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mendukung upaya-upaya yang cepat, sigap dan bersungguh-sungguh dari pemerintah dan aparat penegak hukum setempat dan perhatian pemerintah pusat untuk mengusut dan mengambil tindakan hukum yang sepatutnya dilakukan untuk menjamin rasa kemanusiaan dan keadilan sebagai satu bangsa yang beradab.
4. Menghimbau seluruh masyarakat setempat dan masyarakat luas untuk tetap tenang, tetap memelihara kerukunan dan persaudaraan serta mengupayakan terciptanya kondisi yang tertib, damai dan tenteram serta kondusif.
5. ISKA mengajak seluruh komponen bangsa untuk tidak terprovokasi dan hidup dalam ketakutan karena peristiwa ini. Marilah kita terus menjaga kedamaian bersama dalam kehidupan sosial bernegara dan berbangsa, untuk tetap menjaga persaudaraan, menghargai kehidupan dan kemanusian tanpa memandang latar belakang suku, agama, ras, golongan dan lain sebagainya.
Demikian pernyataan sikap kami ini, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Presidium Pusat
Ikatan Sarjana Katolik Indonesia
Ch. Arie Sulistiono, MM.
Presidium Bidang Hubungan
antar Agama dan Kepercayaan
V. Hargo Mandirahardjo
Ketua Presidium