JEMBRANA,MENITINI.COM-Bupati Jembrana I Nengah Tamba kembali memastikan kesiapan lokasi yang akan digunakan untuk relokasi padagang pasar umum Negara.
Saat mengecek kesiapan Pasar Ijogading sebagai salah satu tempat relokasi, Bupati Nengah Tamba dan jajaran ASN Pemkab Jembrana turut bergotong royong membersihkan areal pasar. Pekerjaan juga dibantu alat berat guna mempercepat pembersihan puing bangunan tak terpakai disisi luar, sehingga areal pasar terlihat lebih luas dan terbuka.
Pembersihan pasar Ijo Gading digenjot karena akan segera digunakan sebagai relokasi para pedagang pasar Senggol. Rencananya pasar Senggol akan mulai dibuka Sabtu besok.
Pasar Umum Negara, Jembrana akan direvitalisasi menggunakan anggaran pusat. Beberapa bangunan pasar ada yang rusak dan bocor karena lama tidak ada perbaikan. Upaya revitalisasi pasar yang berdiri sejak tahun 1955, itu juga guna memperbaiki instalasi listrik yang perlu dibenahi guna menghindari terjadinya kebakaran serta menambah sarana prasarana keamanan pasar.
Bupati Tamba meminta permakluman semua pihak, karena dalam proses revitalisasi pasar tentunya para pedagang akan direlokasi sementara. Tempat relokasi pun telah disiapkan oleh Pemkab Jembrana sehingga pedagang tetap memiliki lokasi untuk berjualan yang representatif. Hal tersebut juga untuk mewujudkan pasar yang lebih bersih dan tertata.
“Mohon dimaklumi karena kita akan melakukan revitalisasi pasar, kita harus berbenah menuju Jembrana Emas 2026,” ungkap Bupati Tamba.
Selain pasar Ijo Gading, Bupati Tamba juga meninjau satu lokasi lain yang akan digunakan sebagai tempat relokasi yaitu area parkir Kantor Bupati Jembrana, area parkir ini dipilih untuk menggantikan lapangan Dauhwaru yang sebelumnya direncanakan sebagai tempat relokasi. Dengan demikian, lapangan Dauhwaru tetap dapat digunakan masyarakat untuk kegiatan olahraga.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Jembrana, I Komang Agus Adinata mengatakan area parkir kantor Bupati Jembrana dinilai cukup memadai untuk menampung pedagang pasar umum Negara. Berbagai fasilitas penunjang pun tersedia mulai dari listrik, toilet sampai ke lokasi parkir yang cukup luas.
“Tempat ini sangat strategis dan tersedia fasilitas yang cukup memadai, tinggal kita menambah los dan kios sehingga dapat menampung seluruh pedagang pasar yang kurang lebih jumlahnya 550 pedagang. Ditambah dengan relokasi di pasar Ijo Gading diharapkan seluruh pedagang pasar umum Negara dapat tertampung dan bisa melaksanakan usahanya,” ujarnya.
Agus Adinata menambahkan khusus pedagang perhiasan akan ditempat di pasar Ijo Gading, hal tersebut guna memberikan keamanan lebih bagi pedagang perhiasan. “Seluruh jenis pedagang dapat kita tampung disini kecuali pedagang Emas kita fokuskan di pasar ijogading,” pungkasnya. (M-011)
- Editor: Daton
Berita Terkait
- Bali Compact" Jadi Legacy Presidensi G20 Indonesia di Bidang Transisi Energi Global
- Grant Thornton Indonesia: Perencanaan Keuangan dan Teknologi Bantu Generasi Muda dalam Membeli Rumah...
- Tingkat Kelaparan Indonesia Tertinggi Kedua di Asia Tenggara
- Tinjau Lokasi Gerakan Pangan Murah di Pelabuhan Enrico, Sekkot: Antusias Masyarakat Tinggi