KLUNGKUNG,MENITINI.COM-Angin kencang yang melanda kawasan Klungkung mengakibatkan robohnya tiga bangunan di Madya Mandala Pura Watu Klotok pada Rabu (19/3/2025) sore. Ketiga bangunan yang mengalami kerusakan adalah Bale Gong, Bale Pesantian, dan Bale Kulkul. Akibat kejadian ini, kerugian diperkirakan mencapai Rp500 juta.
Bupati Klungkung I Made Satria bersama Wakil Bupati Tjokorda Surya Putra langsung turun ke lokasi untuk meninjau kondisi pura pascakejadian. Kedatangan mereka disambut oleh Pemangku Pura Watu Klotok, Jro Mangku Ketut Suantika, yang menceritakan detik-detik peristiwa tersebut.
“Saat kejadian, saya bersama dua pengayah sedang berada di utama mandala pura. Tiba-tiba terdengar suara keras dari area jaba, dan setelah dicek, tiga bangunan sudah roboh,” ungkap Jro Mangku Ketut Suantika pada Kamis (20/3/2025).
Beruntung, saat kejadian tidak ada pemedek (umat) yang tengah bersembahyang di pura, sehingga tidak ada korban jiwa. Jro Mangku Suantika menduga bahwa Bale Kulkul yang terletak di bagian atas lebih dulu roboh akibat terpaan angin kencang, lalu menimpa Bale Pesantian yang berada di bawahnya. Setelah itu, Bale Gong di sisi timur ikut roboh.
“Kami berencana meminta petunjuk kepada sulinggih terkait musibah ini dan akan segera menggelar paruman untuk membahas langkah selanjutnya,” tambahnya.
Menyikapi kejadian ini, Bupati Made Satria menyatakan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait guna mempercepat proses perbaikan bangunan yang rusak. Hal ini dilakukan agar umat dapat melaksanakan upacara pujawali yang dijadwalkan pada 8 April mendatang tanpa kendala.
Di hari yang sama, Ketua Komisi IV DPRD Bali, Nyoman Suwirta, juga turut meninjau lokasi kejadian. Ia menegaskan komitmennya untuk mendorong percepatan perbaikan bangunan pura agar dapat kembali digunakan oleh umat secepatnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi. Pemerintah daerah diharapkan dapat mengambil langkah antisipatif guna meminimalisir dampak bencana serupa di masa depan. (M-011)
Editor: Daton