Minggu, 24 November, 2024

Tiga Ekor Lumba-lumba Dilepasliarkan di TNBB

(Foto: Medcom/Pexels)

DENPASAR, MENITINI.COM-Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya menyaksikan secara langsung proses pelepasliaran tiga ekor lumba-lumba yang selama ini diperbudak dan dijadikan obyek hiburan di Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Sabtu (3/9/2022). Ketiga lumba-lumba tersebut bernama Johny, Rambo dan Rocky.

“Untuk pertama kali dilakukan di dunia, pelepasliaran lumba-lumba hidung botol bernama Johny, Rambo dan Rocky. Ketiga lumba-lumba ini dibebaskan setelah lama bersama pameran lumba-lumba, sekitar 7-8 tahun. Hari ini saya melepaskan mereka ke perairan Taman Nasional Bali Barat (TNBB),” ujar Siti Nurbaya.

Menurutnya, lumba-lumba itu butuh alam bebas  Sebelumnya setelah diselamatkan, butuh waktu tiga tahun merehabilitasi, melatih dan mengembalikan kesehatan serta sifat liar lumba-lumba ini agar bisa kembali ke habitat alaminya, kembali ke laut lepas, karena sebelumnya mereka terbiasa untuk diberi makan. Pelan-pelan lumba-lumba ini kembali diajarkan agar dapat mencari makan sendiri di alam. Bahkan lumba-lumba Jhony yang semula tidak dapat menggigit ikan, akhirnya dilakukan pemasangan gigi dan berhasil dilakukan tanpa menyakiti, serta berhasil mengembalikan perilaku menangkap ikan hidup di alam.

Ia juga memberikan apresiasi kepada TNBB, Femke dari Jaringan Satwa Indonnesia, ahli lumba-lumba dari Florida Amerika Serikat, terutama Dr. Richard Barry yang dengan telaten melakukan terapi, melatih, melakukan penyesuaian terhadap tiga ekor lumba-lumba yang akhirnya bisa mengembalikan lumba-lumba ke habitatnya di alam bebas. “Selamat menjalankan kebebasan kalian ya Johny, Rambo dan Rocky.

Terima kasih atas kerja keras kawan-kawan Taman Nasional Bali Barat yang didukung Jaringan Satwa Indonesia/JAAN, sahabat saya Femke dan ahli lumba-lumba dari Florida Dr.Richard Barry. Thank you very much Rick for the great work for Indonesia and for the global community,” ujarnya. Semoga lumba-lumba ini segera menemukan kelompok barunya, dapat beradaptasi dan lestari di alamnya,” ujarnya. M-006