BADUNG, MENITINI.COM– Medan berat, tebing curam dan tubuh korban yang besar membuat petugas Basarnas mengalami kesulitan mengevakuasi jenazah WNA Spanyol yang terseret ombak di Pantai Nunggalan Desa Pecatu. Sementara dua orang asing lain selamat. Proses evakuasi berlangsung dari Minggu (11/6) sore hingga pukul 21.25 Wita.Â
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bali, I Wayan Suwena menceritakan, berdasarkan informasi seorang saksi mata bernama Rian, diperkirakan kejadian itu terjadi sekitar pukul 16.30 Wita.
Saat itu saksi melihat ada tiga orang warga negara asing yang terseret arus di Pantai Nunggalan. Wisatawan lain yang melihat kejadian itu segera berenang dan berusaha menyelamatkan. Namun, hanya dua orang berhasil diselamatkan dan seorang digulung ombak.
Setelah berhasil membawa dua korban selamat, selanjutnya saksi bersama wisatawan lain berupaya mencari dan menolong seorang korban lain. Tak lama berselang korban berhasil dievakuasi dan diberikan penanganan medis, akan tetapi nyawanya sudah tak bisa tertolong.
Adapun korban yang selamat yaitu seorang perempuan warga negara Spanyol berinisial FVL (32) dan seorang pria warga negara Jerman berinisial AAF (33). Sementara korban meninggal adalah laki-laki warga negara Spanyol berinisial ATA (36).
Karena saat itu jenazah tidak bisa dibawa ke atas tebing, petugas Basarnas Bali diminta bantuan mengevakuasi. Setelah menerima informasi kejadian, Basarnas Bali menggerakkan 9 orang personil menuju Pantai Nunggalan. Setiba di lokasi, tim mengamati medan dan mencari jalur evakuasi yang aman.
Akhirnya petugas bisa menjangkau ke bawah tebing, kemudian memasukkan korban ke dalam kantong jenazah. “Tim SAR gabungan sempat mengalami kesulitan karena bobot jenazah sangat berat. Medan yang kita hadapi adalah tebing yang sangat curam ketika mengevakuasi korban tersebut ke atas permukaan tebing,” terangnya.
Lanjutnya, dengan berhati-hati, petugas membawa jenazah korban ke tebing atas melalui jalan setapak. Korban berhasil dievakuasi sampai kurang lebih pukul 21.25 Wita. Selanjutnya jenasah dievakuasi ke RS Sanglah dengan menggunakan jasa ambulance service. “Kedua korban selamat, kondisinya baik sehingga tidak memerlukan penanganan medis khusus,” ujarnya
Proses evakuasi korban dilakukan oleh Tim Sar Gabungan. Baik dari unsur Basarnas Bali, SAR Samapta Polda Bali, Polair Polresta Denpasar, Balawista, Jasa Ambulan Bali, Babinsa Pecatu, Pecalang Desa Pecatu, Linmas Desa Pecatu, SAI Rescue, DSM Bali, masyarakat setempat dan rekan korban. (M-003)
- Editor: Daton