Jumat, 22 November, 2024

Tingkatkan Akses Pelayanan Kesehatan di Pelosok, Kemenkes Siapkan 151 Nakes

Sebanyak 151 tenaga kesehatan telah lolos dari seleksi Nusantara Sehat (NS), program besutan Kementerian Kesehatan.
Sebanyak 151 tenaga kesehatan telah lolos dari seleksi Nusantara Sehat (NS), program besutan Kementerian Kesehatan. (Foto: dok. Kementerian Kesehatan)

JAKARTA,MENITINI.COM– Sebanyak 151 tenaga kesehatan (Nakes) telah lolos dari seleksi Nusantara Sehat (NS) dalam program besutan Kementerian Kesehatan.

Mengutip Sindonews, para nakes tersebut akan dipersiapkan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan hingga ke pelosok Tanah Air. Nakes Nusantara Sehat bekerja secara tim dan periodik selama 2 tahun dalam sistem pelayanan kesehatan di Puskesmas. Mereka bertugas sebagai pendamping dan pemberi layanan kesehatan, serta penguatan program.

Wakil Menteri Kesehatan, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono menyebutkan bahwa program NS disyaratkan untuk memenuhi kebutuhan jenis dan jumlah kualifikasi tenaga kesehatan dalam jangka pendek.

“Dan secara berkelanjutan, program NS ini menjadi bagian dari kebijakan pemerataan akses kesehatan dalam jangka panjang yang berkualitas,” ungkap Prof. Dante dalam Sehat Negeriku di laman Kemenkes, Rabu (2/11/2022).

Sebanyak 151 nakes yang disiapkan itu terdiri dari profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik 25 orang, Bidan 3 orang, Dokter Umum 19 orang, Dokter Gigi 20 orang, Perawat 8 orang, Tenaga Farmasi 20 orang, Tenaga Gizi 21 orang, Tenaga Kesehatan Lingkungan 25 orang, dan Tenaga Kesehatan Masyarakat 10 orang.

Mereka bertugas di 28 Puskesmas berstatus Terpencil dan Sangat Terpencil yang tersebar di 23 Kabupaten pada 11 provinsi.

Mereka bukan hanya lolos seleksi, tapi juga diberikan pembekalan. Meliputi keahlian medis dan nonmedis termasuk pelatihan kepemimpinan, manajerial, dan komunikasi, serta pemahaman terhadap budaya-budaya lokal.

Motede blended learning merupakan pembelajaran secara online dan virtual serta klasikal. Untuk pembekalan melalui online dengan metode Belajar Mandiri dan kolaboratif melalui Learning Management System (LMS) BBPK Ciloto.

“Pesan saya pertama selalu tumbuhkan sifat untuk mengabdi kepada masyarakat dengan tulus sehingga menghilangkan semua perasaan dan beban yang mungkin akan timbul. Kedua nikmati proses yang dilalui bersama rekan-rekan satu tim untuk selalu semangat dan terus bekerja sama menjalankan segala tugas,” tutur Prof. Dante.

Dengan program Nusantara Sehat, pelayanan esensial/primer seperti pemeriksaan ibu hamil, pemberian imunisasi pada balita, pemantauan tumbuh kembang anak, dan sebagainya tetap dapat berjalan dengan mengikuti protokol kesehatan.

Sumber: Sindonews.com