Selain 10 TPS3R Bangli juga memiliki 1 TPA dengan sistem sanitary renvil dan itupun keberadaannya sampai saat ini belum optimal terkait pengelolaannya yang berkaitan dengan beberapa sarana seperti wiloter, rodhool dan eskavator yang sering mengalami permasalahan, sehingga pihaknya harus meminta bantuan kepada Dinas PUPR Kabupaten Bangli untuk membantu.
“Dari sekian banyak permasalahan sampah yang harus dilayani, DLH Kabupaten Bangli baru bisa melaksanakan pengangkutan sampah sekali dalam sehari pada pagi hari. Namun Bangli juga memiliki sebuah program ‘Gemaripah Sadia Padu’ yang berarti Gerakan Sampah Mewujudkan Bangli Trepti. Dengan cara melaksanakan penyisiran pengangkutan sampah menggunakan mobil viar selama 24 jam secara terjadwal,” jelasnya.
Melalui kunjungan ini pihaknya berharap, bagaimana nantinya 10 TPS3R ini mampu mengadopsi apa yang telah dilaksanakan oleh DLH Kabupaten Sidoarjo, untuk bisa diterapkan di Kabupaten Bangli dalam pengelolaan sampah. (M-011)