Tips dan pertimbangan tetap aktif saat Ramadhan
- Walau berpuasa, rangkumlah hari Anda dengan olahraga supaya tetap bugar sepanjang Ramadhan. Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari di lokasi sejuk atau ber-AC. Pilih jenis olahraga intensitas ringan hingga sedang sehingga Anda tidak cepat kehabisan energi.
- Hindari olahraga ekstrem dan intensitas tinggi saat siang hari dan terutama pada cuaca panas. Cuaca dan lingkungam panas meningkatkan kehilangan cairan tubuh yang dapat menyebabkan dehidrasi. Pilih waktu yang nyaman untuk berolahraga selama Ramadhan, baik sebelum berbuka atau dua hingga tiga jam setelah berbuka sesuai kebutuhan Anda.
- Gunakan pakaian pelindung sesuai kondisi cuaca. Pilih bahan pakaian yang ringan, menyerap keringat dan anti UV jika Anda memilih berolahraga di luar ruangan. Bahan ini berfungsi mengurangi hilangnya cairan berlebih dari kulit.
- Hindari aktivitas fisik segera setelah berbuka puasa. Seluruh energi terpusat untuk pencernaan makanan. Jika Anda langsung berolahraga, pencernaan tidak maksimal sehingga Anda rentan begah dan beresiko asam lambung.
- Jika Anda memiliki kondisi kesehatan khusus, konsultasikan pada dokter sebelum merencanakan olahraga saat Ramadhan. Pastikan melakukan cek fisik dan lab lengkap sebagai konfirmasi status kesehatan.
- Kurangi aktivitas fisik yang tidak perlu dan sedenter, seperti duduk di depan TV dalam waktu yang lama. Atur dan libatkan keluarga dalam pekerjaan rumah tangga sehingga Anda bisa menghemat energi.
- Hentikan aktivitas fisik apa pun jika Anda mengalami gejala seperti pusing, mual, kesulitan bernapas, atau nyeri dada. Minumlah air dalam jumlah yang cukup antara waktu berbuka dan sahur untuk menghindari dehidrasi saat berpuasa.
- Dalam kurun waktu makan, kurangi asupan makanan manis dan berlemak. Terlalu banyak makanan manis dan berlemak membuat Anda lebih rentan lapar atau craving saat mulai berpuasa. Perbanyak asupan protein untuk memberi rasa kenyang yang lebih lama sekaligus membantu pemulihan pasca olahraga. (M-010)