“Pendekatan soft approach adalah pendekatan dengan memberikan edukasi, memberikan sosialisasi untuk meningkatkan SDM, untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang ada, sehingga terjadi transfer knowledge yang lebih cepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua terkait dengan program pembangunan yang saat ini sedang dilaksanakan,” ujarnya.
“Terkait dengan masalah gangguan kamtibmas karena memang ada beberapa kelompok yang biasa dikenal dengan kelompok kriminal bersenjata yang terus melakukan serangan sehingga berdampak terhadap terkendalanya, terhambatnya proses pembangunan,” sambungnya menegaskan.
Tentunya, lanjut Sigit, TNI-Polri akan melakukan langkah-langkah penindakan dan penegakan hukum secara tegas dan terukur. Harapannya semua bisa berjalan secara proporsional.
“Tentunya kita harus melakukan langkah-langkah penindakan, penegakan hukum di lapangan secara tegas dan terukur. Tentunya harapan kita semuanya bisa berjalan secara proporsional,” kata eks Kabareskrim Polri ini.
“Kami tentunya sering koordinasi dengan teman-teman Komnas HAM yang ada, baik di pusat maupun yang ada di Papua untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang kami lakukan betul-betul bisa proporsional. Kita akan berusaha supaya ke depan tindakan penegakan hukum yang kita lakukan bisa tepat sasaran dan tidak berdampak ke masyarakat yang mungkin kemudian menjadi korban yang seharusnya bukan bagian dari kelompok kriminal bersenjata,” sambungnya. (M-011)
Editor: Daton