Ia mengatakan, KLHK sendiri memberikan apresiasi yang besar kepada Bali terutama Gubernur Koster yang sudah bekerja maksimal. Ada Perda pengolahan sampah berbasis sumber. Ada peraturan soal timbulan sampah plastik sekali pakai bahkan ada beberapa desa adat di Bali sudah memiliki peraturan soal sampah plastik. Ini semua mendukung program Bali Bersih yang harus segera diwujudkan sebelum KTT G-20. Kementerian PUPR akan kebut infrastruktur pengolahan sampah di Kota Denpasar dan Badung sehingga sampah tidak lagi masuk TPA Suwung dalam waktu dekat ini.
Tantangan lain adalah sampah laut yang juga didominasi plastik. “Laut di Bali itu pada bulan Oktober hingga Februari rawan dengan sampah laut. Dan sampah laut juga masih didominasi plastik. Ini juga jadi pekerjaan besar bagi pemerintah,” ujarnya.