BALI, MENITINI.COM – Dunia mendadak mencekam. Bumi pada puncak lelah: terasa ingin sekali sejenak. Manusia dituntut istirahat dari hiruk pikuk dari ruang publik. Corona Virus (Covid-19) yang pertama kali muncul di Kota Wuhan Provinsi Huabei, Cina Desember 2019 dan menjadi pandemi di sejumlah negara membuat nyali umat manusia pucat pasi, bergidik, bergetar, dan mendebarkan.
Di tangan virus corona, banyak nyawa manusia melayang. Badan kesehatan dunia WHO memvonis virus ini sebagai pandemi, mudah menyebar, mudah menular, mudah menelan korban secara massal.
Dalam masa Covid-19 rohaniawan pun tak tak henti-hentinya memotivasi umat dalam pertumbuhan iman, lewat doa, Ekaristi melalui live streaming dan juga klip lagu.
“Permenungan saya untuk melakukan sesuatu buat penguatan hidup iman umat. Ini dari imam untuk umatnya sebagai bentuk motivasi; serahkan semua kepadaNya karena CintaNya kepada kita untuk selamanya. Percayalah dengan kebesaran Tuhan, badai ini pasti berlalu,” kata RD Herman Yoseph Babey Pr, Pastor Paroki Katedral Roh Kudus Denpasar saat ditemui di Pastoran, Jumat (1/5/2020).
Direktur Pusat Pastoral Keuskupan Denpasar ini menceritakan permenungannya ditengah dunia berduka karena corona virus sehingga melahirkan karya untuk umat. “Saya membuat lagu, syair dan rekam sendiri di studio rekaman keuskupan. aransemen musik dibuat sendiri. Take vokal 1, 2 dan 3 juga sendiri. Editing juga sendirian aja,” kata Romo Beby sapaannya sembari menjelaskan hanya shooting dan editing video dibantu Samuel Tim Kerja Komsos Keuskupan Denpasar.poll
Simak videonya: