MENITINI.COM – Kabar pasca merebaknya virus corona semakin simpang siur.
Informasi hoax pun tak terbendung, khususnya di Indonesia.
Belakangan beredar informasi bahwa virus corona tak bisa hidup di tempat yang memiliki suhu atau cuaca panas.
Bagaimana kata peneliti?
Dilansir dari Tribunnews.com, tim dari Universitas Sun Yat-sen di Guangzhou, ibukota provinsi Guangdong China selatan, melakukan penelitian untuk menentukan bagaimana penyebaran virus corona dipengaruhi oleh perubahan musim dan suhu.
Hasil penelitian diterbitkan pada bulan Februari tetapi belum ditinjau lebih lanjut.
Hasil laporan menyatakan bahwa panas memang mengubah perilaku virus.
“Suhu bisa secara signifikan mengubah transmisi Covid-19,” tulis keterangan penelitian dikutip dari mothership.sg.
“Dan mungkin ada suhu yang membuat virus bisa cepat menular.”
Analisis menemukan bahwa jumlah kasus naik bersamaan dengan suhu rata-rata hingga puncak 8,72 derajat Celcius C dan kemudian menurun.
“Negara dan wilayah dengan suhu yang lebih rendah mengadopsi langkah-langkah paling ketat”.
“Virus sangat sensitif terhadap suhu tinggi”.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Benarkah Virus Corona Covid-19 Mati di Cuaca Panas? Ini Kata Peneliti