BADUNG, MENITINI.COMÂ – Usulan pembuatan ruas jalan baru di tanjakan Jalan Goa Gong menjadi usulan prioritas Fraksi Badung Gede DPRD Badung. Hal itu untuk mengatasi maraknya kecelakaan kendaraan roda empat yang terjadi di jalur Goa Gong saat ini.
Sambil menunggu pembangunan tersebut terealisasi, instansi terkait diminta mencari upaya lain agar peristiwa serupa tidak kembali terulang.
Anggota DPRD Badung dapil Kuta Selatan, Made Wijaya mendukung pembuatan jalur jalan baru menjadi salah satu prioritas usulan Fraksi Badung Gede.
Ia berharap hal itu benar-benar dapat terealisasi, mengingat urgensi di lapangan dengan maraknya kecelakaan kendaraan yang terjadi di tanjakan tersebut.
Menurutnya, kondisi di Jalan Goa Gong layak menjadi prioritas. Hal itu merupakan solusi jangka panjang mengatasi maraknya kecelakaan yang terjadi di jalur tersebut.
Namun, sebelum jalur alternatif tersebut terbangun, eksekutif juga diharapkan melakukan langkah sementara guna mengantisipasi terjadinya kembali lakalantas di Jalan Goa Gong.
"Kami inginkan langkah preventif jangka pendek. Bila perlu, petugas setiap hari harus ada di sana," terangnya dikonfirmasi Kamis (1/8/2024).
Diakuinya, jalan Goa Gong sebenarnya sudah terpasang rambu larangan melintas bagi kendaraan berat. Pihak kepolisian juga telah mengambil sanksi tilang ditempat bagi para pelanggar.
Namun, jalan tersebut semakin menjadi familiar dilalui, karena jalan tersebut menjadi pilihan alternatif untuk menghindari kemacetan di Jalan Uluwatu dan memangkas jarak tempuh menuju ke Kutuh dan Pecatu.
Untuk itu, eksekutif juga diminta dapat berkonsentrasi dalam mengatasi sumber-sumber kemacetan yang terjadi di lapangan. Khususnya Dinas Perhubungan dan PUPR yang memiliki kewenangan dalam pengaturan lalulintas dan penyediaan infrastuktur jalan.
Sebagai salah satu wilayah penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kawasan destinasi pariwisata, masalah kemacetan di Kuta Selatan seyogyanya mendapatkan perhatian maksimal.
Apalagi selama ini sudah banyak keluhan atas kondisi tersebut dan tentunya aspirasi tersebut tidak bisa dipandang sebelah mata. "Kami di legislatif sudah berjuang, kita lihat saja action-nya. Kalau memang tidak ada seperti yang dijanjikan, nanti kita sodok saja lagi," sentilnya.
Sebelumnya, Wabup Ketut Suiasa mengingatkan Jalan Goa Gong memang sudah tidak layak untuk dilalui kendaraan besar dan berat.
Di jalur tersebut, kata Wabup terdapat tanjakan yang cukup ekstrim dan menikung, sehingga rawan dilalui.
Untuk mengatasi hal tersebut, Pemkab Badung sudah mencari solusi yakni akan membuat jalan alternatif baru di seputaran kawasan tersebut.
Kajian akan pembangunan jalan alternatif saat ini sedang berjalan. "Untuk Jalan Goa Gong kita sedang susun FS, kita matangkan DED. Disana sudah tidak layak, kita buat alur lain yang lebih layak," ucapnya saat masimakrama dengan warga Perumahan Taman Mumbul Desa Adat Bualu belum lama ini.
Ia berharap DED yang sedang dimatangkan jajaran terkait bisa segera rampung, sehingga jalan alternatif yang baru bisa dibangun untuk menghindari terjadinya kecelakaan di kawasan tersebut.
Pembuatan ruas jalan yang dimaksud adalah jalan diatas sungai kering di sebelah Pura Goa Gong yang didesain lebih landai.
Untuk diketahui, kecelakaan di tanjakan Jalan Goa Gong belakangan ini marak terjadi.
Selain karena kurangnya pengendara memahami kondisi jalan dan kondisi kendaraan, Padahal di sana sudah terpasang plang larangan melintas kendaraan berat.
Pihak kepolisian juga telah melakukan tindakan penilangan atas pelanggaran yang terjadi. Namun masih ada pengendara yang bandel, sehingga kecelakaan hampir setiap hari terjadi.
Kondisi banyak dikeluhkan warga.yang meminta agar pemerintah segera mencari jalan keluar akan persoalan tersebut. (M-003)