BADUNG,MENITINI.COM-Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, mewakili Bupati Badung meresmikan TPS3R sekaligus menghadiri Sulangai Expo yang ditandai dengan Pemotongan Pita, di Desa Sulangai Munduk Cangkilung, Kecamatan Petang, Badung Sabtu (7/12/2024).
Turut hadir Ketua DPRD yang diwakili anggota DPRD Badung I Gst Lanang Umbara, tokoh masyarakat badung I Wayan Adi Arnawa, Kepala OPD di Lingkungan Kabupaten Badung, Camat Petang AA. Ngurah Raka Sukaeling serta Tripika Kecamatan Petang, Perbekel se-Kecamatan Petang, Bendesa Adat dan Kelian Adat se-Desa Sulangai, Kelian Dinas se-Desa Sulangai, serta masyarakat Desa Sulangai.
Dalam sambutannya Wabup Ketut Suiasa mengatakan, dirinya hadir di Desa Sulangai mewakili Bupati untuk meresmikan TPS3R serta menyerahkan SK. Bupati, dimana Desa Sulangai telah ditetapkan sebagai salah satu Desa Wisata, sekaligus dirangkaikan dengan pelaksanaan Sulangai Expo. Ia memberikan apresiasi dan mendukung langkah strategis dalam menunjang pembangunan di Desa Sulangai.
Ia juga menambahkan bagaimana menangani atau menanggulangi sampah yang ada di tingkat Desa, karena di Badung telah berkomitmen berkenaan dengan pengelolaan sampah berbasis daya sumber. “Sumber sampah memang dari desa dan Astungkara sekarang ini Desa Sulangai telah memiliki TPS3R dan telah memiliki mesin pengolah sampah dan khususnya untuk sampah residu. Di Badung sampah residu ini menjadi persoalan dan jika setiap desa memiliki mesin seperti ini maka, semakin cepat kita menyelesaikan persoalan sampah residu. Saat ini di Badung perhari masih 200 ton, dan mudah-mudahan apa yang dimiliki Desa Sulangai bisa mengurangi sampah residu itu,” ujarnya.
Selanjutnya Suiasa mengungkapkan, Desa Sulangai sebagai daerah yang memiliki potensi, memiliki objek dan daya tarik wisata alam yang sangat mendukung ecotourism, untuk itu Desa Sulangai sangat layak dijadikan sebagai salah satu desa wisata karena potensi-potensi yang dimiliki oleh masyarakatnya.
“Kita berikan pendampingan-pendampingan, edukasi sehingga Desa Sulangai di bawah pembinaan Dinas Pariwisata serta disinergikan dengan pelaku-pelaku wisata bisa menjadi Desa Wisata unggulan, bahkan tadi saya usulkan bagaimana Desa Sulangai ini menjadi Desa Wisata yang tematik, yang membedakan antara desa wisata yang satu dengan desa wisata yang lainnya, sehingga tidak terjadi penumpukan potensi yang sama di desa wisata yang ada di Badung ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Perbekel Desa Sulangai I Nyoman Sunarta mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wakil Bupati Badung dan undangan lainnya dalam peresmian TPS3R Sunar Giri Lestari Desa Sulangai. Semua ini berkat dukungan dari Pemkab Badung mulai dari Bupati Badung bersama jajaran serta komitmen dari masyarakat Desa Sulangai terkait dengan kebersihan lingkungan dan pengolahan sampah yang bàik.
“Kami menamai TPS3R Sunar Giri Lestari, Sunar berarti Sinar/Cahaya dan dalam bahasa sansekertanya berarti bahagia, Giri berarti Gunung, jadi sinar kebahagian akan muncul diantara pegunungan yang indah dan memberikan kehidupan pada semua makhluk, lestari alamku, lestari desaku. Berdirinya TPS3R ini adalah impian kami untuk menanggulangi sampah, walaupun selama ini kami tidak membuang sampah ke desa lain. Tahun ini kita sudah bisa masuk dalam 10 besar Mangupura Award dengan hadiah yang kami peroleh sebesar Rp 2 miliar lebih, dan tahun depan kami akan berikan hadiah tersebut kepada masyarakat Desa Sulangai dalam bentuk program dan pemberdayaan Masyarakat. Salah satu poin penilaian Mangupura Award adalah pengolahan sampah, semoga tahun depan dengan beroperasinya pengolahan sampah TPS3R ini, posisi kita meningkat dan tujuan utama kita adalah untuk kebersihan lingkungan Desa Sulangai agar semakin meningkat,” jelasnya.
Lebih lanjut dilaporkan juga, selain peresmian TPS3R juga dilaksanakan Sulangai Expo 2024 yang berisi peresmian Lapangan Futsal, Gedung Tenis Meja, Lapangan Voly, Penglukatan Trimurti Empelan, Penglukatan Agung Pancoran Embah, pameran UMKM serta penyerahan Surat Keputusan Bupati Badung tentang Desa Sulangai. Adapun dana dari pembangunan fisik ini dibantu dari BKK Induk 2024 dengan nilai total untuk pembangunan semua sebesar Rp 16,5 miliar lebih, serta untuk kegiatan acara ini dibantu dari dana APBDes Desa Sulangai sebesar Rp 300 juta lebih.*
- Editor: Daton