AMBON, MENITINI.COM– Warga pengungsi Tial dan Larike, yang kini bermukim di Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, mengeluh akses jalan di wilayah itu rusak parah.
Ini setelah akses jalan lapisan penetrasi (Lapen) sepanjang kurang lebih 1 kilo meter yang dibangun tahun 2007 lalu dari APBD Provinsi Maluku, belum juga dibangun atau diperbaiki.
Akibatnya, masyarakat sangat sulit beraktivitas dengan baik. Warga juga mengeluh akibat jalan rusak sering terjadi kecelakaan lalu lintas.
Salah satu warga Tial, Lenci Letlora menuturkan, akses jalan itu sering dikeluhkan warga setempat. Sebab jalan tersebut mengalami kerusakan parah dari akses jalan masuk Desa Suli, hingga ke perkampungan Tial dan Larike, jalan berlubang dan bebatuan.” setiapkali melewati jalan ini sering jatuh. Ada juga yang pernah mengalami kecelakaan lalu lintas. ujar Lenci, kepada wartawan, Senin (2/1/2023).
Akibat jalan rusak para, warga dalam hal ini tukang ojek, mereka dengan suka rela menutup jalan yang berlubang dengan campuran semen seadanya.” jelasnya.
Dikatakan hal ini mereka lakukan agar menghindari kecelakaan. Tapi jalan ini sudah rusak parah semuanya. Jadi kami minta perhatian pemerintah Provinsi Maluku lewat Dinas PUPR Provinsi Maluku,” harapnya.
Lenci meminta agar ada perhatian anggota DPRD Provinsi Maluku, dari daerah pemilihan Maluku Tengah, agar dapat memperjuangkan akses jalan ini sehingga bisa dibangun di tahun 2023.
Masyarakat di daerah itu sangat berharap ada perhatian serius dari para wakil rakyat dari dapil Malteng, kata Lenci
Menurutnya kerusakan akses jalan ini, sering sampaikan namun, belum juga dibangun,” tutupnya. (M-009).
