Minggu, 7 Juli, 2024

Ilustrasi Banjir ROB. (Net)

AMBON, MENITINI.COM – Sebelum hujan sediakan payung. Kata-kata bijak ini tepat seperti disampaikan oleh BMKG. Sebelum terjadi fenomena alam, warga masyarakat pesisir diimbau agar mewaspadai keadaan alam akhir-akhir ini di Maluku.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini untuk mewaspadai adanya gelombang pasang laut yang berpotensi banjir rob di lima wilayah pesisir di Provinsi Maluku.

Hujan Guyur Kota Ambon,  Longsor dan Banjir Tak Terelakan

Hakim PN Ambon Jatuhkan Hukuman 3 Tahun Penjara kepada Terdakwa IL

Adu Banteng Mobil Vs Motor di JMP Ambon, Pengendara Motor Tak Sadarkan Diri 

Rayakan HUT ke-78 Bhayangkara, Ini Harapan Wakapolres Aru

Gelombang pasang laut tersebut, dikarenakan adanya fenomena fase bulan purnama pada 22 Juni 2024, dan berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum. Hal ini disampaikan Ashar Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ambon, pada Kamis (20/62024).

Ashar menyatakan wilayah yang berpotensi terjadi banjir pesisir atau rob, yang diprediksi terjadi pada tanggal 22- 25 Juni 2024, antara lain pesisir pulau Ambon, pesisir selatan pulau Seram, pesisir Kepulauan Tanimbar, pesisir Kepulauan Kai, dan pesisir Kepulauan Aru.

Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Maluku. Potensi gelombang pasang dan banjir pesisir ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah.

Potensi gelombang pasang dan banjir pesisir secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan dan aktivitas di pemukiman pesisir.

Masyarakat pesisir pantai diimbau waspada adanya fenomena banjir rob yang diprediksi terjadi pada rentang waktu tersebut, serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG.

"Masyarakat diimbau tidak panik serta selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG Maritim Ambon melalui kontak BMKG, media sosial BMKG atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat," kata Ashar. (M-009)

  • Editor: Daton
BACA JUGA:  BMKG Sebut, Peralihan Musim jadi Penyebab Suhu Udara Gerah