Sabtu, 23 November, 2024

Waspada Cuaca Ekstrim, Tinggi Gelombang 4 Meter, Ini Imbauan BMKG

Cuaca Ekstrem terpantau oleh BMKG.
ilustrasis cuaca. (foto: ist)

AMBON, MENITINI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menghimbau warga agar tetap waspada. Pasalnya, tinggi gelombang hingga 4 meter, kondisi ini sangat mengancam keselamatan pelayaran dan warga dipesisir pantai.

Ini setelah, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara – Barat Daya

dengan kecepatan angin berkisar 5 – 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur – Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 – 25 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Fakfak, Kaimana, Laut Banda, Perairan Kep. Sermatang, Kep. Tanimbar, Perairan Kep. Kei, Kep. Aru, dan Laut Arafura, “kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Ambon, Asilar, lewat surat peringatan dini BMKG, sebagaimana diterima wartawan, Kamis (14/7/2022).

Dijelaskan, gelombang setinggi 1,25 meter hingga 2, 50 meter dalam kategori sedang berpeluang terjadi di laut Seram Bagian barat. Sedangkan  gelombang setinggi 2,50 meter hingga 4 meter kategori tinggi berpeluang terjadi di laut Seram Bagian Timur, Perairan Pulau Buru, Perairan Pulau Ambon hingga Kepulauan Lease, Perairan Selatan Pulau Seram, Laut Banda, Perairan Kepulauan Sermatang hingga Letti, Perairan Kepulauan Babar, Perairan Kepulauan Tanimbar, Perairan Kepulauan Kai, Perairan Kepulauan Aru, dan Laut Arafura.

BMKG berharap, diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal ukuran besar seperti kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” pinta Asilar. (M-009).