Jumat, 22 November, 2024

Waspadai Penularan Cacar Monyet pada Hewan Peliharaan

Waspada penularan kasus cacar monyet ke hewan -pexels
Waspada penularan kasus cacar monyet ke hewan -pexels

DENPASAR, MENITINI.COM – Cacar monyet adalah salah satu jenis virus zoonosis. Artinya, virus ini dapat menyebar dari jenis hewan tertentu dan menularkan ke manusia. Berdasar sebuah laporan baru dalam The Lancet, ada bukti dugaan kasus pertama penularan virus ke hewan. Temuan di Paris ini mencatatkan kasus pertama dari manusia yang mentransfer virus ke anjing peliharaan. Jangan khawatir dulu, simak info yang redaksi kumpulkan berikut!

Gejala Cacar Monyet

Pada 23 Juli 2022, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah cacar monyet sebagai kondisi darurat kesehatan masyarakat. Pada Agustus sudah ada lebih dari 40.000 kasus yang dikonfirmasi di seluruh dunia, dengan 12 kematian dilaporkan. Gejala cacar monyet mungkin mirip dengan cacar, antara lain:

  • Demam
  • Nyeri otot
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Nyeri punggung
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Ruam melepuh pada beberapa area tubuh

Hewan tertentu, termasuk spesies monyet dan tupai dapat membawa virus. Manusia yang mendapat gigitan atau cakaran dapat tertular cacar monyet. Selain itu, manusia yang makan daging setengah matang atau produk sampingan dari hewan yang terinfeksi juga dapat tertular virus. Manusia yang terinfeksi mentransfer virus melalui kontak pribadi yang dekat, termasuk ciuman, kontak tatap muka yang berkepanjangan, dan kontak seksual. Selain itu, menyentuh kain atau berbagi pakaian dengan penderita dapat berpotensi menularkan virus cacar monyet.

Penularan Manusia ke Hewan Peliharaan

Menurut penelitian, dokter dari Rumah Sakit Pitié-Salpêtrière melaporkan dua pasien pria yang hidup bersama menunjukkan gejala cacar monyet, termasuk demam, sakit kepala, dan ruam.

Dua belas hari setelah timbulnya gejala, anjing pasien dinyatakan positif terkena virus monkeypox. Anjing itu juga memiliki lesi yang terkait dengan penyakit tersebut. Pemilik anjing memberi tahu dokter bahwa mereka terbiasa tidur berbagi ranjang dengan anjing mereka. Dokter membandingkan sampel lesi kulit dari anjing dan pemiliknya dan menemukan jenis virus yang sama.

Menurut Dr. Richard Silvera, tidak mengherankan mendengar cacar monyet dapat menular ke seekor anjing. Dia menyimpulkan jenis metode penularan virus dari manusia ke manusia juga akan bekerja dengan transisi serupa dari manusia ke hewan.

Dr. Lori Teller, presiden American Veterinary Medical Association, menyatakan bahwa hewan peliharaan selain anjing juga rentan terkena cacar monyet dari pemiliknya. Dalam kondisi eksperimental, kelinci dan tikus dapat mengembangkan tanda-tanda cacar monyet setelah terpapar virus secara oral dan intranasal. Untuk kucing, belum jelas apakah dapat tertular juga, karena masih belum ada bukti kasusnya. Akan lebih bijaksana untuk berasumsi bahwa kucing mungkin beresiko yabg sama.

Perlindungan Pemilik dan Peliharaan dari Cacar Monyet

Belum selesai dengan penularan antar manusia, sekarang pemilik peliharaan harus waspada dengan potensi menularkan ke hewan kesayangan mereka. Lalu, apa yang dapat dilakukan orang untuk melindungi semua orang di rumah termasuk hewan peliharaan jika mereka menderita cacar monyet?

Dr. Silvera berujatr bahwa penting menerapkan pemikiran yang sama yang kita gunakan untuk penularan dari manusia ke manusia untuk penularan hewan. Mengisolasi diri secara keseluruhan dari orang lain, jadi jangan berbagi seprai, tidak berbagi tempat tidur, bahkan dengan anjing atau kucing adalah langkah terbaik. Terutama pada awal infeksi aktif. Titipkan hewan peliharaan Anda jika perlu.

Langkah berikutnya, jangan sampai kendor untuk menjaga higienitas. Mencuci tangan dan pakaian secara terpisah dengan penderita sehingga meminimalkan kontak walau satu atap. Jangan lupa untuk pakai masker ketika terpaksa berkontak dekat.

Gejala Cacar Monyet pada Hewan Peliharaan

Tanda-tanda awal dan gejala cacar monyet pada hewan mirip dengan tanda-tanda penyakit menular yang jauh lebih umum. Mulai waspada jika ada demam, batuk, mata merah, pilek, lesu, dan nafsu makan menurun. Jangan lupa ingat-ingat kembali apakah riwayat kontak dengan penderita cacar monyet sebelumnya. Jika kurang yakin, bawa hewan peliharaan untuk mendapat pemeriksaan oleh dokter hewan.

Jika hewan peliharaan Anda mengalami setidaknya dua dari tanda-tanda ini atau muncul ruam seperti jerawat atau melepuh dalam waktu 21 hari setelah kemungkinan kontak, segera hubungi dokter hewan Anda. Mereka dapat memberi tahu Anda tentang langkah selanjutnya, termasuk pengujian untuk mengonfirmasi infeksi. (M-010)