Ende, berada di Flores Nusa Tenggara Timur (NTT). Kota ini punya sejarah penting dalam lahirnya Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia (RI). Bahkan Ende juga dijuluki sebagai “Kota Pancasila”.
Selama 4 tahun Bung Karno pernah dibuang ke Ende oleh pemerintah Kolonial kala itu. Konon, Bung Karno mendapatkan inspirasi, ide, serta gagasan mengenai kebangsaan dan kebinekaan saat masa pengasingan di Ende. Khususnya dalam merumuskan Pancasila.
Tak hanya soal sejarah lahirnya Pancasila, Kota Ende juga terkenaldengan destinasi wisatanya yang menawan. Mulai dari museum, perbukitan, pantai, hingga desa wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi dalam memperingati Hari Lahirnya Pancasila di Kota Pancasila ini.
Berikut redaksi rangkum dari laman Kemenparekraf, beberapa destinasi wisata di Ende yang memesona.
Rumah Pengasingan Bung Karno
Destinasi wisata di Ende yang lekat dengan sejarah adalah Rumah Pengasingan Bung Karno. Pada 1934-1938, Bung Karno pernah diasingkan oleh Belanda ke Ende, karena berusaha membuat Indonesia merdeka. Rumah inilah yang menjadi tempat tinggal Bung Karno selama di Ende.
Rumah Pengasingan Bung Karno mempunyai arti khusus bagi Indonesia. Karena berawal dari rumah ini Bung Karno menggali nilai-nilai luhur Pancasila. Memiliki nilai sejarah yang kental, Rumah Pengasingan Soekarno ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya Nasional, sesuai dengan Surat Keputusan bernomor 285/M/2014 pada 13 Oktober 2014.
Di dalam Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Sobat Parekraf masih bisa melihat beberapa peninggalan Bung Karno yang masih terawat dengan baik. Mulai dari ranjang, lemari, biola, lampu minyak, hingga peralatan masak yang dipamerkan. Tentunya, mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende menjadi salah satu cara seru memperingati Hari Lahirnya Pancasila, bukan?