DENPASAR, MENITINI– Gubernur Bali, Wayan Koster mengajak semua komponen pariwisata Bali untuk kompak dan berkomitmen mendukung upaya pemerintah mewujudkan bangkitnya pariwisata Bali dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
“Jadikan ini komitmen kita bersama agar bisa secepatnya kita wujudkan one island green zone. Kalau kita mau lebih cepat, kita harus sama-sama solid, komit, dan meredam egoisme,” tegas Gubernur Koster yang didampingi Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Atha Ardhana Sukawati saat menerima pelaku pariwisata di Jayasabha, Denpasar, Kamis (16/9) kemarin seperti dikutip Surat Kabar Pos Bali
Menurutnya, membangkitkan pariwisata Bali merupakan keinginan bersama, baik dari Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat.
“Tidak perlu diragukan, bahwa untuk pariwisata saya dan pak wagub punya komitmen membangkitkan pariwisata Bali. Jadi tidak perlu ragu, bahkan 1 persen pun tidak perlu diragukan,” jelasnya.
“Agar pariwisata Bali bisa bangkit, mari bersama melaksanakan sinergi, gotong royong, dan Saya mengajak semuanya untuk menyatukan kekuatan kolektif, jangan ada yang malah ‘ngerecokin’,” ujarnya.
Dikatakan, pihaknya bersama jajaran telah berupaya sangat keras mengendalikan pandemi Covid-19 yang sempat mengalami lonjakan kasus dalam beberapa bulan terakhir, terlebih sejak masuknya varian delta yang memiliki tingkat penularan tinggi. “Namun berkat kerja keras, sekarang sudah mulai melandai. Meskipun demikian, Kita harus memahami betul, bahwa kasus positif sangat berpengaruh dengan kedatangan wisatawan. Jika kasus sudah rendah tanpa diundang pun, pasti akan datang wisatawannya. Karena itulah tidak ada pilihan lain selain mengendalikan kasus di Bali,”kata Koster.
Untuk itu program penanganan pasien yang terkelola dengan baik, lalu diikuti oleh kegiatan vaksinasi dan dibarengi dengan penerapan prokes yang ketat di masyarakat, menurut gubernur hal itu akan menjadi elemen vital untuk memastikan terkendalinya kasus Covid-19 di Bali. “Jadi Saya minta dukungan, terutama para pelaku pariwisata untuk mensukseskan kebijakan-kebijakan ini,” ajaknya.
Gubernur juga meyakini para pelaku pariwisata di Bali adalah orang-orang profesional yang sangat unggul dari sisi SDM yang oleh karenanya akan sangat berkompeten nantinya di dalam mendukung pengembalian pariwisata Bali menjadi bangkit. “Pelaku pariwisata adalah orang-orang berpengalaman. Saya yakin jika pandemi berlalu, kita akan segera bangkit, karena kita punya pengalaman seperti Bom Bali I, Bom Bali II, lalu virus SARS, ada erupsi Gunung Agung, dan semua bisa Kita lalui,” tuturnya.
Koster juga mengingatkan, di masa pandemi ini harus dijadikan ajang untuk berbenah diri, menata dengan lebih baik lagi tata kelola pariwisata Bali, agar nantinya bisa dirasakan betul manfaatnya oleh masyarakat Bali dan tentunya menjadi pariwisata yang berkualitas.
Mendengar hal itu, Yoga Iswara yang menjadi perwakilan pelaku pariwisata Bali menyatakan pelaku pariwisata serta asosiasi pariwisata di Bali kompak untuk mendukung segala upaya dan kebijakan yang diambil Gubernur Bali beserta jajarannya memperjuangkan nasib pariwisata di Pulau Dewata. “Kami memberi dukungan kepada bapak gubernur dan wagub yang tidak hentinya memperjuangkan. Kita lewati proses luar biasa selama pandemi ini dan kita semua belum pernah menghadapi situasi seperti ini. Untuk itu saya aplause untuk bapak gubernur, mudah-mudahan momentum ini menjadi momentum kebangkitan Kita bersama,” kata Yoga Iswara Ketua Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali ini.poll