DENPASAR,MENITINI.COM– Peristiwa pilu menimpa pasangan keluarga yang baru saja meresmikan pernikahannya. Sang suami kalap dan menembak istrinya dengan senapan angin beberapa kali hingga sang istri terkapar bersimbah darah. Sementara setelah melakukan penembakan itu, suami memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di belakang rumah.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Ahmad Yani Utara Denpasar, Bali pada Selasa (5/9/2023) sekitar pukul 22.00 Wita. Sebelum peristiwa itu terjadi, keduanya terlibat pertengkaran hebat. Diduga suami tersinggung karena sang istri yang sedang hamil itu, lebih memilih membeli dan makan nasi kuning daripada masakannya berupa ceker ayam.
Kapolsek Denpasar Utara Iptu Carlos Dolesgit, mengatakan suara tembakan itu awalnya didengar oleh para tetangga. Salah satu tetangga mendengar suara tembakan di malam itu sekitar 4 kali berasal dari rumah pasutri tersebut. Lalu anaknya terlihat berlari menuju jalan dan minta bantuan ke pedagang buah. Kepada pegadang buah itu anaknya mengatakan jika ibunya ditembak oleh bapaknya. “Anak korban mengatakan kalau ibunya ditembak oleh bapaknya,” kata Iptu Carlos.
Lalu pedagang buah itu menghubungi Kepala Lingkungan dan selanjutnya melaporkan kepada Babin Peguyangan Denpasar Utara. Saat polisi sampai di TKP menemukan korban bersimbah darah langsung mengevakuasi ke rumah sakit. Dari hasil pengecekan, dikatakan korban mengalami 7 tembakan senapan angin, 1 di pelipis kanan, 5 di punggung dan 1 di lengan tangan kiri. Selain luka tembakan, terdapat juga luka robek di tangan kanan. “Kondisi korban kritis. Setelah menjalani perawatan di RS Wangaya, korban kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah,” katanya.
Di TKP peristiwa itu, polisi tidak menemukan sang suami, kemudian melakukan pencarian dan menemukannya di belakang rumah sekitar pukul 23.40 Wita, dengan kondisi tergantung tali tambang warna biru.
Sementara keluarga suami itu mengaku tidak mengetahui pasti kejadian itu. Di rumah itu katanya hanya ada pasangan suami istri itu beserta anaknya dan kedua orang tuanya. Namun kedua orang tuanya ini juga sedang sakit. Bapaknya tuli dan ibunya menderita sakit ayan.
Sementara saudara lainnya mengatakan jika mereka baru saja meresmikan pernikahannya pada Juni 2023 lalu. Saat menikah itu istri adalah soerang janda beranak satu. Selama pernikahannya hubungan keduanya terbilang harmonis, tidak ada masalah apa-apa.
Saat ini dikatakan sang istri sedang menjalani operasi atas luka tembakan yang dideritanya. sementara jenazah suami masih berada di kamar jenazah RSUP Prof Ngoerah. (M-011)
Berita Terkait
- Kejaksaan Agung Memeriksa 4 Orang Saksi Terkait Perkara Komoditas Timah
- Kejagung Periksa Kabag Keuangan PT Dwifarita Fajarkharisma sebagai Saksi Perkara Perkeretaapian Meda...
- Kejagung Periksa 10 Orang Saksi terkait Perkara BAKTI Kominfo, Ini Daftarnya
- Dituding Menipu Via Trading Robot EA Copet, Hendrik Segera Lapor Balik ke Polri