DENPASAR, MENITINI.COM- Babak baru kasus penganiayaan yang diduga dilakukan anggota DPD RI Asal Bali Arya Wedakarna alias AWK terus bergulir di Polda Bali.
Korban dalam kasus tersebut adalah PTDM (32).
PTDM adalah ajudan AWK sekaligus mahasiswa di Universitas Mahendradatta.
Dikutip dari Tribun Bali, Direktur Ditreskrimum Polda Bali Kombes Pol Andi Fairan menjelaskan, PTDM mengaku dijambak, dicekik hingga dianiaya dibagian rahang.
Fairan membeberkan, awalnya korban bersama saksi PT KAN bersih-bersih di ruang Tesis pada Kamis (5/3/2020).
Setelah itu, kedua saksi menuju mobil untuk mengambil barang yang diminta oleh terlapor (AWK).
Pada saat membawa barang-barang AWK, tanpa sengaja ada tas berwarna merah yang secara tidak sengaja terjatuh.
Hal itu dilihat oleh terlapor AWK dan sontak saja AWK marah.
AWK pun memanggil korban ke ruangannya dengan nada tinggi.
Disana korban dimarahi bahkan disuruh bersumpah, korban pun bersedia disumpah.
“Ya, saya mau bersumpah jika saya benar mudah-mudahan sumpah tersebut berbalik,” beber Fairan menuturkan pengakuan korban.
Mendengar perkataan itu, AWK langsung menjambak rambut korban dan memutar-mutarkan kepalanya.
Tak hanya itu, AWK juga memukul wajah pelapor menggunakan tangannya.
“Korban juga dicekik dibagian leher sampai bagian leher pelapor mengalami lebam, korban juga mengalami sakit di bagian rahang,” ungkap Fairan
Penyidik masih mendalami keterangan korban dan memeriksa saksi-saksi lainnya.
Sementara itu, kuasa hukum korban PTDM, Agung Sanjaya Dwijaksara membenarkan kliennya merupakan ajudan AWK.
Bahkan, Dwijaksara mengatakan, kliennya telah dianiaya AWK sebanyak tiga kali.
“Iya korban adalah ajudan pribadi AWK. TKPnya di Kampus Mahendradatta dan mahasiswanya juga,” kata kepada Tribun Bali, Rabu (11/3/2020).
Terkait konfirmasi Wedakarna, Menit Ini telah berusaha menelpon ponsel Wedakarna namun, nomor tersebut tak bisa dihubungi.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Senator RI Wedakarna Disebut Naik Pitam Saat Mahasiswa Katakan Jika Saya Benar, Sumpah itu Berbalik
Berita Terkait
- Kasus Chat Mesum HRS Dibuka Lagi, Mahfud: Proses Hukum Harus Diteruskan
- Bandara Ngurah Rai Layani Lima Juta Penumpang, Bulan Agustus Dominan Turis Domestik
- Di IKN, Pemerintah Siapkan 47 Apartemen untuk ASN, TNI, Polri
- Peringati Hari Bersih-bersih se-Dunia, MOL Gandeng BWC Bersihkan Sampah Laut di Tanjung Benoa