DENPASAR,MENITINI.COM- Media sosial ramai membahas usulan Majelis Adat Provinsi Bali menggelar sipeng.
Sipeng yakni serupa pelaksanaan nyepi yang bakal digelar selama tiga hari berturut-turut mulai tanggal 18 April sampai 20 April 2020.
Dikutip dari Tribun Bali, Ketua Majelis Desa Adat Provinsi Bali, Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet menegaskan bahwa itu baru sebatas rencana dari Majelis Desa Adat untuk memutus rantai penularan virus corona atau covid 19 di Bali.
“Itu baru sebatas rencana. Kami perlu rapatkan dulu . Tanggal 8 April ini kami putuskan hasilnya. Kalau jadi tentunya ada surat edaran resmi dari Majelis Desa Adat,” kata Ida Panglingsir Agung .
Jikapun nantinya rencana tersebut dilaksanakan, Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet menegaskan bahwa pelaksanaan sipeng tersebut tidaklah sama dengan nyepi yang selama ini dijalankan di Bali, yakni amati geni, amati karya, amati lelungan, dan lelanguan, melainkan hanya tidak boleh keluar rumah saja.
“Oh kalaupun jadi tidak seperti itu. Ini hanya karna virus corona saja,” tegasnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Wacana Gelar Serupa Nyepi Selama Tiga Hari Viral, Majelis Desa Adat Provinsi Bali Angkat Bicara